Akhirnya merasakan juga roadtrip, liburan keluarga naik mobil. Dari dulu sama suami selalu heran, kok orang-orang bisa ya liburan naik mobil lintas propinsi atau pulau. Kami tipe yang lebih suka liburan jarak jauh naik pesawat karena harga bersaing kalau pesan dari jauh hari dan hemat tenaga plus waktu, apalagi bawa anak, butuh simpan tenaga kan.
Tapi kemarin, kami beranikan jalan-jalan ke Jogja dan sekitarnya naik mobil dari Jakarta, dengan buntut anak umur 5 tahun dan bayi 1 tahun 😆.
Ternyataa kami bisa roadtrip dengan happy dan semua sehat sepanjang perjalanan. Yeaay!💃
Ini rute kami. Total liburan 9 hari 8 malam : Bintaro (Tangerang Selatan) - Semarang 1 malam - Magelang 2 malam - Jogja 4 malam - Pekalongan 1 malam - Bintaro
Itinerary:
- Sabtu, berangkat jam 3.30 pagi dari Bintaro. Berhenti 2x, sampai Semarang jam 14.00 ( sekitar 9,5 jam perjalanan).
- Semarang menginap 1 hari di hotel Holiday Inn Simpang Lima. Malamnya jalan-jalan di Simpang Lima.
- Minggu pagi jam 9 ke Museum Kereta Api Ambarawa. Perjalanan sekitar 1,5 jam dari Semarang. Kemudian ke hotel Puri Asri di Magelang.
- Senin pagi jam 9 ke Borobudur sekitar 1 jam perjalanan dari hotel.
- Selasa jam 10 menuju Jogja, sekitar 1,5 jam perjalanan. Sebelum ke hotel, kami ke Museum Dirgantara AU. Baru ke hotel Jambuluwuk Malioboro.
- Rabu jam 9.30 ke Pantai Drini (daerah Gunung Kidul), sekitar 1 jam 45 menit perjalanan.
- Kamis ke Taman Pintar, tempat bermain anak di dekat hotel.
- Jumat ke pasar Beringharjo, ini juga dekat dari hotel.
- Sabtu berangkat jam 10.30, berhenti 1x, sampai Pekalongan jam 16.30, menginap di hotel Namira Syariah.
- Minggu pagi ke pasar Setono sentra batik. Perjalanan jam 11.30 berhenti 2x dan sampai rumah jam 18.00.
Juga kami sempatkan wisata kuliner dong di empat kota itu. Hehe. Nanti saya bahas tempat wisata dan kuliner di postingan berikutnya yaa.
Tips dari kami saat roadtrip bersama anak:
- tidak bawa koper besar karena memenuhi mobil. Sebaiknya bawa koper medium dan tas yang bisa pas disusun di mobil.
- Simulasi hari sebelum berangkat, bagaimana penyusunan koper, kasur lipat, atau barang bawaan lain. Kami menyulap mobil menjadi karavan. Hehehe. Thanks to nissan grand livina (bukan iklan berbayar 😋) yang kursi tengah dan belakang bisa dilipat sampai posisi lurus. Jadi kami tinggal pasang carseat di salah satu kursi tengah, dan taruh kasur lipat sampai belakang. Koper, tas, dan stroller kami taruh di kursi depan. Ini fotonya.
Di belakang carseat, ada snack, minuman, bantal, dan mainan. Intinya barang-barang yang akan sering dibutuhkan selama perjalanan. Jadi kakak Neil ataupun saya bisa selonjoran ataupun tidur telentang untuk mengurangi pegal.
- Balsem atau obat-obatan pengusir mual dan pegal-pegal wajib dibawa! Kalau andalan saya adalah oil-oil dari Young Living dan Counterpain. Jangan lupa juga bawa obat-obatan untuk P3K seperti Tempra kalau tiba-tiba panas, termometer, betadine, hansaplast.
- Bawa mainan kesukaan anak. Kalau anak sudah bisa memilih, ajak untuk memilih.
- Ajak anak menikmati pemandangan. Termasuk main kreatif untuk usir bosan di jalan. Saya dan suami dari dulu sepakat untuk minimize gadget, termasuk pas roadtrip kemarin. Jadi kami ajak kakak Neil main 'roller coaster' pas jalan belok-belok, tebak nama hewan dan buah dari alfabet (itu lho, hewan yang dimulai huruf A, dst), cepat-cepatan membaca tulisan pas lampu merah, gantian menyebutkan nomor polisi kendaraan di depan dan cepat-cepatan temukan kendaraan yang mana, berandai-andai jadi pak tani, dll.
- Kami beberapa kali coba kuliner ke tempat yang kurang kids friendly. Nah, caranya bisa bawa bekal makan anak kesana atau anak sudah disuap di hotel dan tinggal bawa snack aja ke tempat makan itu.
- Bawa tupperware untuk siap-siap bungkus makanan, karena kita ga tau kapan anak-anak lapar atau ternyata ga doyan makanan di tempat makan. Termasuk pas breakfast di hotel, saya selalu ambil roti, buah, dan beberapa makanan. Hehe ini karena saya bukan tipe yang kalau liburan harus bawa ricecooker, atau peralatan tempur sendiri untuk bayi. Jadi ya saya bikin foodcombining sendiri ala bayi dan anak, yang penting mereka tetap kenyang dan hepi.
- Buat plan yang tidak ambisius, 1 tempat wisata per hari. Walaupun ternyata setelah saya baca lagi, perjalanan kami kemarin cukup ambisius ya. Hehehe. Tapi kami selalu sesuaikan sama maunya kakak Neil dan jam tidurnya Evan. Kami juga selalu jelaskan hari sebelumnya ke kakak Neil, besok rencana mau kemana dan ada apa disana. Kalau kakak merasa terlibat, dia akan makin enjoy. Ingat, berubah plan itu hal biasa apalagi bawa anak-anak. Nikmati aja 😄
Tapi kemarin, kami beranikan jalan-jalan ke Jogja dan sekitarnya naik mobil dari Jakarta, dengan buntut anak umur 5 tahun dan bayi 1 tahun 😆.
Ternyataa kami bisa roadtrip dengan happy dan semua sehat sepanjang perjalanan. Yeaay!💃
Ini rute kami. Total liburan 9 hari 8 malam : Bintaro (Tangerang Selatan) - Semarang 1 malam - Magelang 2 malam - Jogja 4 malam - Pekalongan 1 malam - Bintaro
Itinerary:
- Sabtu, berangkat jam 3.30 pagi dari Bintaro. Berhenti 2x, sampai Semarang jam 14.00 ( sekitar 9,5 jam perjalanan).
- Semarang menginap 1 hari di hotel Holiday Inn Simpang Lima. Malamnya jalan-jalan di Simpang Lima.
- Minggu pagi jam 9 ke Museum Kereta Api Ambarawa. Perjalanan sekitar 1,5 jam dari Semarang. Kemudian ke hotel Puri Asri di Magelang.
- Senin pagi jam 9 ke Borobudur sekitar 1 jam perjalanan dari hotel.
- Selasa jam 10 menuju Jogja, sekitar 1,5 jam perjalanan. Sebelum ke hotel, kami ke Museum Dirgantara AU. Baru ke hotel Jambuluwuk Malioboro.
- Rabu jam 9.30 ke Pantai Drini (daerah Gunung Kidul), sekitar 1 jam 45 menit perjalanan.
- Kamis ke Taman Pintar, tempat bermain anak di dekat hotel.
- Jumat ke pasar Beringharjo, ini juga dekat dari hotel.
- Sabtu berangkat jam 10.30, berhenti 1x, sampai Pekalongan jam 16.30, menginap di hotel Namira Syariah.
- Minggu pagi ke pasar Setono sentra batik. Perjalanan jam 11.30 berhenti 2x dan sampai rumah jam 18.00.
Juga kami sempatkan wisata kuliner dong di empat kota itu. Hehe. Nanti saya bahas tempat wisata dan kuliner di postingan berikutnya yaa.
Tips dari kami saat roadtrip bersama anak:
- tidak bawa koper besar karena memenuhi mobil. Sebaiknya bawa koper medium dan tas yang bisa pas disusun di mobil.
- Simulasi hari sebelum berangkat, bagaimana penyusunan koper, kasur lipat, atau barang bawaan lain. Kami menyulap mobil menjadi karavan. Hehehe. Thanks to nissan grand livina (bukan iklan berbayar 😋) yang kursi tengah dan belakang bisa dilipat sampai posisi lurus. Jadi kami tinggal pasang carseat di salah satu kursi tengah, dan taruh kasur lipat sampai belakang. Koper, tas, dan stroller kami taruh di kursi depan. Ini fotonya.
Di belakang carseat, ada snack, minuman, bantal, dan mainan. Intinya barang-barang yang akan sering dibutuhkan selama perjalanan. Jadi kakak Neil ataupun saya bisa selonjoran ataupun tidur telentang untuk mengurangi pegal.
- Balsem atau obat-obatan pengusir mual dan pegal-pegal wajib dibawa! Kalau andalan saya adalah oil-oil dari Young Living dan Counterpain. Jangan lupa juga bawa obat-obatan untuk P3K seperti Tempra kalau tiba-tiba panas, termometer, betadine, hansaplast.
- Bawa mainan kesukaan anak. Kalau anak sudah bisa memilih, ajak untuk memilih.
- Ajak anak menikmati pemandangan. Termasuk main kreatif untuk usir bosan di jalan. Saya dan suami dari dulu sepakat untuk minimize gadget, termasuk pas roadtrip kemarin. Jadi kami ajak kakak Neil main 'roller coaster' pas jalan belok-belok, tebak nama hewan dan buah dari alfabet (itu lho, hewan yang dimulai huruf A, dst), cepat-cepatan membaca tulisan pas lampu merah, gantian menyebutkan nomor polisi kendaraan di depan dan cepat-cepatan temukan kendaraan yang mana, berandai-andai jadi pak tani, dll.
- Kami beberapa kali coba kuliner ke tempat yang kurang kids friendly. Nah, caranya bisa bawa bekal makan anak kesana atau anak sudah disuap di hotel dan tinggal bawa snack aja ke tempat makan itu.
- Bawa tupperware untuk siap-siap bungkus makanan, karena kita ga tau kapan anak-anak lapar atau ternyata ga doyan makanan di tempat makan. Termasuk pas breakfast di hotel, saya selalu ambil roti, buah, dan beberapa makanan. Hehe ini karena saya bukan tipe yang kalau liburan harus bawa ricecooker, atau peralatan tempur sendiri untuk bayi. Jadi ya saya bikin foodcombining sendiri ala bayi dan anak, yang penting mereka tetap kenyang dan hepi.
- Buat plan yang tidak ambisius, 1 tempat wisata per hari. Walaupun ternyata setelah saya baca lagi, perjalanan kami kemarin cukup ambisius ya. Hehehe. Tapi kami selalu sesuaikan sama maunya kakak Neil dan jam tidurnya Evan. Kami juga selalu jelaskan hari sebelumnya ke kakak Neil, besok rencana mau kemana dan ada apa disana. Kalau kakak merasa terlibat, dia akan makin enjoy. Ingat, berubah plan itu hal biasa apalagi bawa anak-anak. Nikmati aja 😄
Tidak ada komentar:
Posting Komentar